Mengatasi Kutu Pada Ikan

Kutu Air mudah di atasi, tapi jika telat penanganannya bisa berakibat fatal. Ciri-ciri ikan yang terkena kutu air:

- mengesek-gesekan badannya ke dasar kolam atau melompat keluar dari permukaan air dengan posisi loncat kesamping

- Jika berenang salah satu sirip samping dilipat, terpantau bagian sirip terdapat bintik bintik merah tanda kutu  bulat (agulus) sedang menempel pada sirip

- Jika sudah parah biasanya ikan bediam diri didasar kolam dan tidak mau makan

- Terdapat semacam bisul degan bintik menghitam dan terdapat serabut keluar dari bintik tersebut, ini yang disebut dengan kutu jarum

- Untuk penanganan awal kutu jarum dapat dilakukan penarikan serabut kutu tersebut menggunakan pinset, setelah itu di berikan antiseptik seperti betadine. Untuk Kutu bulat, jika mampu mengurangi dengan membuang kutu dari tubuh ikan. Setelah itu dilakukan treatment pada kolam.

Kenapa ikan kita terkena kutu, jawabannya bisa salah satu dari penjelasan di bawah ini:

- Masuknya ikan baru yang tidak bebas dari kutu dan telur kutu

- Kualitas air yang memburuk --> Saya juga binggung menjelaskan kenapanya tetapi betul hal ini  kadang terjadi

- Penggunaan jaring atau peralatan ikan dikolam yang ada kutunya

- Tidak tuntasnya pengobatan kutu sebelumnya

Jika didalam kolam ikan kita terdapat ikan yang terkena kutu maka, harus kita anggap air, lingkungan dan ikan semua terkena kutu. Maka dari itu penagangan ikan ekor per ekor tidak akan efektif sehingga satu kolam harus di treatment untuk mematikan kutu. Berapa persen keberhasilan pengobatan kutu didalam kolam, jawabannya bisa 100%, tetapi tidak ada jaminan kutu tidak ada lagi setelah 5-6 bulan kemudian.

Penanganan kutu bisa dilakukan berbagai cara, tetapi jika kami yang melakukannnya kami akan lakukan cara yang extreme dan alhamdulillah belum pernah gagal, kecuali ikan dalam kondisi lemah karena misal sakit selama pengiriman atau secara bersamaan terkena parasit lainnya.

Siapkan dimilin bubuk  biasa di jual eceran dalam sachet 2, 3 atau 5 gram. Setiap gram untuk treatment 1000L atau 1 ton air. Kami melakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Kurangi volume air sehingga pemakaian dimilin dapat diminimalkan misal jumlah air dikolam menjadi 2000L atau volume yang mudah di ukur. Selama pengobatan ikan tidak diberikan makan selama 5-6 hari.

2. Matikan pompa fiter, kemudiankan tebar dimilin kedalam kolam sesuai jumlah yang di butuhkan, lebihkan dikit juga ngak apa-apa. selama pompa filter mati, aerasi tetap hidup. Mematikan pompa ini untuk mencegah obat dimilin terperangkap dalam media filter sehingga obat tidak bekerja sebagai mana yang di harapkan.

3. Setelah 2-3 jam hidupkan pompa filter.

4. Keesokkan harinya ganti air sebanyak 5-10%,  lakukan ulang pemberian obat pada instruksi no 2 sampai 3.

5. Di hari ketiga ini biarkan kondisi kolam tanpa di ganti airnya

6. Hari keempat, tambahkan air  dan hari  kelima air ditambahkan sampai ketinggian normal.

Catatan: Metode pengobatan ini telah kami pakai dan telah di pakai juga oleh beberapa customer kami,  tanpa menyebabkan kematian.

Hanya saja kami tidak menyarankan mengikuti cara ini jika ikan sudah dalam kondisi yang parah/luka-luka dan filter menggunakan media batu ziolit. Dan penggunaan metoda ini sebaiknya menghubungi jatibening koi untuk penjelasan lebih lanjut.